Apa Itu Compression Tester? Ketahui Fungsi dan Komponennya

icon 1 November 2021
icon Admin

Tekanan kompresi pada silinder di dalam mesin, harus stabil agar kinerja mesin tetap optimal. Pengguna mobil tidak akan tahu seberapa besar tekanan kompresi mesin, jika tidak menggunakan alat pengukur khusus yang disebut Compression Tester. Fungsi compression tester ini adalah mendiagnosa apakah ada masalah pada mesin kendaraan atau tidak. Alat ini bisa dimanfaatkan pada saat kinerja mesin tiba-tiba mengalami penurunan performa.

Alat ukur kompresi ini, biasanya dilengkapi dengan manometer untuk mengukur seberapa besar nilai tekanan kompresi di dalam silinder mesin. Manometer alan mampu mendeteksi tekanan dengan skala yang ada di dalamnya.

Skala ukuran pada manometer ini, menggunakan satuan tekanan seperti: psi, bar, kPa ataupun kgf/cm2. Besaran nilai pada kompresi bisa diketahui dengan Compression Tester, untuk mengetahui apa yang terjadi pada mesin.

Penyebab Kompresi Bocor

Seperti disebutkan diatas, kompresi yang mengalami kebocoran akan menyebabkan performa mobil menurun. Biasanya kompresi bocor karena adanya keausan pada ring piston, karena bergesekan dengan dinding silinder. Kebocoran menyebabkan celah sehingga tekanan pada silinder tidak stabil. Dengan Compression Tester, pengguna atau mekanik mobil dapat menentukan apakah terjadi kebocoran kompresi atau tidak di dalam silinder. Hal ini penting karena langsung berhubungan dengan kinerja mesin mobil.

Lalu berapa tekanan kompresi mesin yang normal? Sebagai contoh, rasio kompresi Suzuki Ertiga adalah 73 x 82 dan 11.0. Sementara all-new Suzuki Ertiga 74 x 85 dengan rasio kompresi 10.5. Jadi bila, ada penurunan kinerja mesin, bisa jadi ada kebocoran kompresi.

Perlu dicatat bahwa kompresi setiap mesin berbeda-beda sehingga, alat ukur seperti Compression Tester sangat dibutuhkan untuk mengetahui kondisi tekanan pada mesin. Biasanya tekanan kompresi pada mesin diesel lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan kendaraan yang menggunakan motor bensin. Hal ini berhubungan dengan sistem kerjanya yang berbeda.

Komponen Compression Tester

 1. Manometer

Manometer pada compression tester berfungsi sebagai alat ukur dengan menunjukan nilai atau hasil tekanan kompresi. Bagian ini memiliki jarum penunjuk seperti jam dengan skala satuan pengukuran yang berbeda. Ia menggunakan satuan tekanan seperti: psi, bar, kPa ataupun kgf/cm2.

 2. Selang Penghubung

Selang penghubung pada alat tes kompresi, berfungsi sebagai pengantar tekanan, Ia berfungsi menghubungkan bagian manometer dan silinder melalui lubang yang terdapat pada busi.

3. Pressure Release Button

Pressure release button pada alat ukur compression tester digunakan untuk menghilangkan tekanan pada alat ukur kompresi setelah digunakan. Fungsinya sama  seperti alat ukur pneumatik lainnya

 4. Cover

Cover pada compression tester berfungsi untuk melindungi permukaan manometer agar tidak mengalami kerusakan atau pecah karena benturan benda luar lain saat digunakan untuk mengukur tekanan kompresi

Jika Anda menemukan adanya kebocoran, sebaiknya segera melakukan langkah perbaikan sebelum kerusakannya menyebar dan menyebabkan komponen lain menjadi tidak berfungsi dengan baik. Setelah diperbaiki, jangan lupa untuk melakukan pengetesan tekanan kompresi lagi guna memastikannya.

Nah, untuk memastikan bahwa komponen ini selalu dalam keadaan baik, Anda bisa melakukan service berkala pada kendaraan. Pastikan juga bahwa service dilakukan di bengkel suzuki dengan mengunjungi website https://www.indomobilsuzukidealer.co.id/ lalu pilih halaman service untuk menentukan jadwal booking service anda.