Mengenal Perbedaan Antara Axle dan Drive Shaft pada Mobil

Driveshaft mobil dan axle mempunyai peran penting bagi penyaluran tenaga agar kendaraan bisa berjalan. Meski demikian, ada banyak perbedaan mendasar pada beragam aspeknya yang perlu Anda pahami.
Beberapa aspek tersebut meliputi fungsi, letak, hingga cara kerja keduanya. Simak ulasan menarik di bawah ini untuk mengetahuinya.
Perbedaan Axle dan Driveshaft Mobil
Setiap komponen ditambahkan dengan tujuan masing-masing demi memaksimalkan penggunaan mobil dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menimbulkan perbedaan antara komponen-komponen tersebut, termasuk axle dan drive shaft. Inilah di antaranya:
-
Fungsi
Secara garis besar, axle berfungsi untuk meneruskan energi putar dari differential ke roda penggerak. Dengan demikian, roda-roda bisa berputar sehingga mobil akan maju, mundur, atau bahkan berbelok.
Tak hanya itu, axle juga memiliki fungsi lainnya, seperti menghubungkan sistem differential ke roda secara terus-menerus, menopang beban, dan memastikan agar semua roda bisa menapak ke jalan dengan maksimal.
Drive shaft juga menyalurkan energi putar ke roda. Namun, komponen ini menyalurkannya dari mesin yang sudah diubah transmisi. Hal ini membantu mobil untuk berjalan.
Menariknya, komponen tersebut juga bisa membuat roda bergerak bebas pada berbagai sudut saat berbelok. Hal ini juga memudahkan mobil untuk naik dan turun. Getarannya juga bisa diredam saat melewati medan yang tak rata.
Pada mobil dengan sistem ABS, drive shaft juga menjadi wadah untuk pemasangan reluctor. Fungsinya adalah sebagai pemberi informasi putaran roda pada sistem tersebut sehingga pengereman dapat lebih mudah dikontrol.
-
Letak
Secara garis besar, ada tiga letak axle berdasarkan jenis sistem penggeraknya. Jika mobil digerakan oleh roda depan, maka komponen ini berada di daerah yang sama di samping roda dan terhubung dengan diferensial. Begitu pula sebaliknya.
Ada juga mobil 4WD yang menggunakan roda depan dan belakang sebagai sistem penggeraknya. Dengan demikian, axle juga berada di kedua bagian tersebut.
Lalu, driveshaft mobil berada di antara transmisi dan roda penggeraknya. Pada kendaraan yang digerakkan oleh roda depan, komponen ini bisa ditemukan di bagian kanan kiri.
Namun bila digerakkan roda belakang, ada propeller shaft yang menghubungkan transmisi ke bagian gardan belakang. Di sisi lain, komponen ini bisa ditemukan di bagian bawah bila mobil bersistem 4WD.
-
Bentuk
Axle mempunyai bentuk yang cenderung lebih pendek. Meski demikian, komponen tersebut tergolong kokoh dan kaku karena harus bisa menopang kendaraan. Ini juga terhubung langsung pada roda yang umumnya melalui gigi pada bagian ujungnya.
Di sisi lain, drive shaft lebih panjang daripada axle dengan bentuk seperti tabung. Tak seperti komponen satunya, drive shaft cenderung fleksibel karena memiliki komponen untuk membantu sudut kemudi dan pergerakan roda, yaitu universal joint.
-
Bahan
Bahan axle lebih padat karena terbuat dari baja. Dengan demikian, beban yang lebih besar bisa ditahan. Namun, bahan drive shaft lebih ringan, seperti dari baja tabung atau serat karbon. Jadi, bobot bisa diminimalisir sehingga mengoptimalkan fleksibilitas.
-
Cara Kerja
Axle menerima putaran dari differential sehingga membuatnya berputar. Putaran ini akan membuat roda ikut berputar karena langsung tersambung olehnya.
Lalu, drive shaft akan menerima putaran yang dihasilkan dari tenaga mesin dan disalurkan melalui sistem transmisi. Putaran ini akan diteruskan oleh komponen tersebut ke differential atau roda.
Kelima perbedaan axle dan driveshaft mobil ini merupakan pengetahuan penting untuk membantu perawatan kendaraan kesayangan Anda. Jika penasaran dengan pengetahuan lainnya, silahkan klik di sini.