Penting! Penyebab Ban Mobil Cepat Habis
Ban merupakan salah satu komponen penting yang memengaruhi performa dan keamanan saat berkendara. Namun, banyak pemilik mobil yang sering mengalami masalah dengan ban mobil yang cepat habis, terkikis, atau aus.
Masalah ini dapat mengakibatkan biaya perawatan yang lebih tinggi, mengurangi kenyamanan, dan bahkan membahayakan keselamatan pengendara. Oleh karena itu, kenali apa penyebabnya agar Anda dapat menerapkan cara untuk mengatasi masalah tersebut.
7 Penyebab Ban Mobil Cepat Habis atau Aus
Ban adalah satu-satunya titik kontak langsung antara mobil dan permukaan jalan. Oleh karena itu, beban dan tekanan yang diberikan kepada ban sangat besar. Berikut ini beberapa penyebab utama beserta cara mengatasinya:
- Tekanan Udara Kurang
Ketika tekanan udara tidak mencukupi, bagian samping ban akan lebih rentan terkikis saat mobil melintasi jalan. Hal ini menyebabkan permukaan ban menjadi tidak merata dan meningkatkan gesekan berlebihan pada bagian-bagian tertentu.
Seiring waktu, keausan yang tidak merata ini dapat mengurangi usia pakai ban dan membuatnya cepat rusak. Jadi, penting untuk secara teratur memeriksa dan menjaga tekanan udara yang sesuai pada ban Anda sesuai rekomendasi produsen.
- Beban Muatan yang Berlebihan
Membawa muatan melebihi kapasitas maksimal yang direkomendasikan oleh produsen dapat mempercepat keausan ban. Saat bebannya terlalu berlebihan, tekanan pada ban meningkat sehingga menyebabkan keausan yang lebih cepat.
Beban yang berlebihan juga dapat menyebabkan deformasi pada ban, mengurangi keandalan dan usia pakainya. Agar ban dapat bertahan lebih lama, penting untuk tidak membawa muatan melebihi kapasitas yang ditentukan.
- Tidak Melakukan Rotasi Ban
Rotasi ban adalah proses mengganti posisi ban mobil dari satu posisi ke posisi lain untuk memastikan keausannya merata. Jika tidak melakukan rotasi ban secara teratur, ban pada posisi tertentu akan lebih cepat aus dibandingkan dengan ban lainnya.
Ini terjadi karena tekanan dan beban yang diberikan pada setiap ban berbeda tergantung pada posisinya. Sebaiknya, lakukan rotasi setiap 6 bulan sekali atau setiap mencapai jarak tempuh 10.000 km.
- Kerusakan pada Kaki-Kaki Mobil