Simak Tanda Air Radiator Habis & Cara Mengatasinya

icon 26 August 2022
icon Admin

Air radiator habis menjadi salah satu masalah yang harus diperhatikan pengendara. Lebih-lebih jika mengingat suhu mesin merupakan faktor penting pada kendaraan. Untuk menjaga suhu mesin, air radiator akan membantu proses tersebut. 

Sebagai sebuah komponen yang penting, mengabaikan kondisi cairan di ruang mesin merupakan hal yang tidak baik. Jika perawatan pendinginan tidak dilakukan dengan maksimal, hal ini akan menjadi bencana besar dan merugikan.

Ciri-ciri Air Radiator Habis

Sebenarnya, agar tidak kehabisan air radiator, berikut berbagai tanda air radiator habis yang harus Anda ketahui, antara lain:

        1. Indicator Kendaraan Berada di Warna Merah

Ketika suhu mesin normal, umumnya jarum akan berada di tengah. Tetapi, ketika air radiator berkurang atau habis, tentu jarum akan menuju warna merah. Hal ini disebabkan karena kemampuan pendingin berkurang. 

Dengan berkurangnya kemampuan pendinginan, temperature keseluruhan mesin menjadi lebih panas. Jika semakin naik dan mendekati warna merah, berarti mesin menjadi semakin panas. 

Anda harus meluangkan waktu untuk memeriksa hal tersebut sebelum berkendara atau saat mengemudi, sehingga bisa terhindar dari masalah. 

        2. AC Mobil Tidak Dingin

Apakah Anda merasa jika AC mobil kurang dingin atau bahkan sama sekali tidak dingin? Jika hal tersebut terjadi, ini menjadi tanda air radiator habis. Ketika air radiator sudah habis, mesin akan segera menghentikan putaran kompresor AC agar mengurangi beban mesin. 

Saat kompresor berhenti, udara dingin juga ikut berhenti dan AC akan kurang dingin. Tetapi, tidak semua mobil mengalami kejadian tersebut. Oleh sebab itu, Anda harus melihat tanda yang lainnya. 

        3. Uap Air Muncul dari Kap Mesin

Munculnya uap air dari kap mesin menandakan jika air radiator sudah habis yang disebabkan karena kebocoran sistem pendingin. Hal ini dapat disebabkan karena pecahnya selang radiator. 

Penyebab lainnya seperti water pump yang mengalami kebocoran atau sambungan selang yang terlepas. Uap air bisa muncul karena mesin yang terlalu panas. Jika hal ini dibiarkan saja, mesin akan mengalami kerusakan. 

        4. Mesin Menjadi Kasar dan Muncul Suara Ngelitik

Bila air radiator habis, mesin bisa memiliki suara yang kasar. Mesin yang overheat bisa mempengaruhi sistem pembakaran di ruang mesin. 

Pembakaran bahan bakar akan berubah menjadi lebih cepat dibandingkan dengan pembakaran normal, dan akhirnya menyebabkan suara ngelitik pada mesin. Proses pembakaran akhirnya menjadi kurang sempurna. 

        5. Mesin Tidak Bertenaga

Mesin yang ngelitik biasanya tidak dapat menghasilkan tenaga mumpuni. Bahkan, mobil akan terasa berat ketika bergerak. Akselerasi mobil juga tidak bisa maksimal dan membuat performanya mengalami penurunan. 

Cara Mengatasi Air Radiator Cepat Habis

Menjadi pengguna yang bertanggungjawab bukan hanya mengatasi saat air radiator habis, tetapi juga merawatnya. Agar air radiator tidak cepat habis, Anda dapat memperhatikan volume air yang ada. 

Pengecekan volume air bisa dilakukan dengan melihat volume secara rutin. Bukan hanya untuk memastikan volume, tetapi pemantauan ini dilakukan agar tidak overheat. 

Selain itu, komponen ini juga harus dilakukan pembersihan berkala. Pembersihan menjadi hal harus dilakukan dengan terjadwal, cara ini dilakukan agar bisa memantau kebersihannya. Bukan hanya itu, pembersihan juga dilakukan sebagai bentuk pencegahan. 

Selain itu, Anda juga tidak diperbolehkan menggunakan air keran sebagai pengisi radiator. Air keran menjadi penyebab tingginya korosi pada mesin. Bukan hanya itu, air keran juga mempunyai kandungan karbon di atas rata-rata.

Anda dapat melakukan perawatan dan penggantian air radiator secara periodik. Jika air radiator habis, segera bawa ke bengkel resmi terdekat. Untuk informasi lain mengenai otomotif lainnya, silahkan cek di https://indomobilsuzukidealer.co.id/.