Kenapa Selang Rem Wajib Dicek Meski Tidak Bocor?

Bayangkan Anda sedang mengendarai mobil di jalan raya yang padat. Tiba-tiba, Anda harus mengerem mendadak untuk menghindari kecelakaan. Namun, pedal rem terasa lembek dan mobil tidak segera berhenti. Situasi ini bisa jadi akibat masalah pada selang rem.
Meski secara kasat mata tidak ada tanda bocor yang terlihat. Namun ternyata salah satu penyebab Anda tidak bisa mengerem secara mendadak bukan kampas rem atau master cylinder.
Melainkan selang yang tampaknya baik-baik saja, tidak bocor, tidak retak, tidak terlihat rusak. Ternyata selang ini tidak bekerja maksimal.
Selang Rem, Komponen Kecil yang Peran Besar
Selang adalah penghubung antara pipa logam sistem rem dengan kaliper rem di setiap roda. Ia harus fleksibel, tahan tekanan tinggi, serta tahan panas dan zat kimia (minyak rem).
Setiap kali Anda menginjak rem, tekanan hidrolik mengalir melalui selang ini. Maka meski kecil dan tersembunyi, ia adalah jalur utama keselamatan Anda dalam berkendara.
Nah, tidak bocor, bukan berarti tidak bermasalah. Banyak pengendara berpikir selama selang rem tidak bocor atau terlihat retak, artinya aman.
Padahal, kerusakan internal pada selang sering kali tidak terlihat dari luar. Inilah beberapa masalah yang bisa terjadi meski tampaknya tidak bocor:
-
Pengerasan Material
Selang karet bisa menjadi keras akibat usia atau paparan panas berlebih. Saat mengeras, selang tidak lagi fleksibel dan bisa menyebabkan aliran minyak rem jadi tidak optimal.
-
Pembengkakan dari Dalam
Ada kasus di mana bagian dalam selang mulai menggelembung kecil akibat tekanan. Ini membuat tekanan minyak rem tersumbat atau kembali ke master cylinder terlalu lambat, mengganggu performa rem.
-
Tersumbat Kotoran atau Endapan
Meski tampak mulus dari luar, bagian dalam selang bisa tertutup endapan akibat reaksi kimia dari minyak rem yang tua. Hasilnya, pedal terasa berat, rem tidak responsif, atau justru ngancing (terkunci).
-
Retak Mikro
Retakan kecil pada selang sering tidak terlihat mata telanjang. Namun saat berada di bawah tekanan tinggi, bisa bocor halus dan menyebabkan kehilangan tekanan tanpa kita sadari.
Pentingnya Pemeriksaan Rutin Selang Rem
Salah satu agenda penting saat melakukan pemeriksaan kendaraan adalah mengecek bagian selang. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memeriksa selang:
-
Periksa Kondisi Fisik Selang
Cari tanda retak, kendor, atau perubahan warna pada selang. Selang yang sudah mengeras atau retak harus segera diganti.
-
Periksa Konektor dan Sambungan
Pastikan sambungan selang ke kaliper dan master rem tidak longgar atau berkarat.
-
Perhatikan Sensasi Pedal Rem
Jika pedal rem terasa lembek, dalam, atau tidak responsif, segera periksakan sistem rem, termasuk selang rem.
-
Lakukan Penggantian Sesuai Jadwal
Produsen kendaraan biasanya merekomendasikan penggantian selang rem setiap beberapa tahun. Ikuti rekomendasi ini meski tidak ada keluhan.
Cegah Selang Bermasalah Dengan Cara Ini!
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah selang mengalami masalah. Berikut diantaranya:
-
Gunakan minyak rem sesuai spesifikasi pabrikan;
-
Ganti minyak rem secara berkala (setiap 2 tahun atau 40.000 km);
-
Hindari menekan pedal rem terlalu keras secara berulang-ulang dan terus menerus;
-
Periksa sistem rem menyeluruh setiap kali servis rutin, termasuk selang-selangnya;
-
Jangan tunda mengganti selang rem yang sudah tua meski tampak masih utuh
Jangan tunggu selang bocor baru Anda periksa. Dalam sistem rem, yang tak terlihat justru sering kali paling berbahaya.