Simak Penyebab Mobil Overheat

icon 18 July 2022
icon Admin

Mesin mobil memiliki batasan temperatur saat berkendara. Tidak boleh terlalu panas yang bisa menyebabkan mobil overheat, atau bahkan terlalu dingin.

Apalagi jika tinggal di Indonesia, yang beberapa kotanya sering macet. Mesin mobil seringkali mengalami overheat jika kemacetan sangat parah.

Nah, ada beberapa penyebab mesin mobil terlalu panas. Ketahui penyebabnya dan sebisa mungkin untuk menghindarinya.

Faktor-faktor Mobil Overheat 

Ada beberapa penyebab mobil mengalami overheat. Hubungannya yakni dengan komponen pendingin pada mobil. Seperti:

        1. Radiator Kotor atau Bocor

Radiator menjadi salah satu komponen penting untuk mesin mobil. Fungsinya yakni untuk menjaga suhu mobil tetap ideal, tidak terlalu panas atau dingin. Maka dari itu, jika radiator bermasalah, maka fungsi ini akan terganggu.

Salah satunya yakni radiator kotor atau berkarat. Kotoran ini bisa menyebabkan saluran terhambat. Sehingga sirkulasi pada coolant juga terganggu.

Beda lagi jika bocor. Biasanya penyebabnya adalah korosi karena isi coolant atau cairan pendingin tidak cocok. Sehingga terjadi reaksi kimia pada radiator yang menyebabkan korosi.

Korosi artinya lapisan radiator terkikis. Sehingga kebocoran radiator pun tak terhindarkan. 

        2. Kipas Radiator Rusak

Penyebab mobil overheat berikutnya adalah rusaknya kipas radiator. Padahal kipas ini berfungsi untuk sirkulasi udara pada radiator. Jika mati, maka coolant tidak bisa terjaga suhunya.

Akibatnya, mesin mobil akan tetap panas dan menyebabkan overheat. Sebab, ruang bakar mesin panas.

        3. Tutup Radiator Tidak Sesuai

Selanjutnya adalah tutup radiator yang tidak sesuai dengan aslinya. Padahal tutup ini sangat penting pada mobil. Setiap kendaraan memiliki desainnya sendiri dan tidak bisa diganti seenaknya.

Nah, penutup radiator ini telah diatur tekanannya oleh produsen. Ukurannya pun berbeda-beda. Sehingga jika Anda mengganti tutup dengan produk aftermarket, maka pastikan produknya sesuai.

        4. Coolant Berkurang

Air radiator atau coolant ini tidak boleh berkurang. Supaya kinerjanya tetap optimal. Nah, apabila coolant berkurang, maka Anda bisa mencurigai beberapa komponen berikut:

  • Tutup radiator yang rusak atau tidak sesuai
  • Water pump mengalami kebocoran
  • Sirip radiator bocor
  • Kerusakan pada selang radiator

Komponen ini harus diperiksa secara berkala. Supaya air pendingin pada radiator terjaga. Sebab jika coolant berkurang, maka proses pendinginan di ruang bakar juga berkurang, dan menyebabkan mobil overheat.

        5. Oli Mesin Rendah

Pelumas juga penting untuk mendinginkan mobil. Maka dari itu, ketinggian oli juga harus terjaga. Tidak boleh terlalu rendah, supaya bisa membuang panas dari mobil.

Tak hanya itu, pilihlah oli yang sesuai standar mobil. Sebab apabila oli asal-asalan dan kualitasnya buruk, maka bisa saja tak tahan panas. Oli yang seperti ini bisa mudah menguap.

        6. Thermostat Rusak

Terakhir adalah kerusakan pada thermostat. Padahal komponen ini memiliki fungsi penting untuk mengatur sirkulasi udara. Tak hanya itu, cairan pendingin juga dijaga supaya tidak sampai ke radiator. 

Komponen yang satu ini juga sebagai pengatur coolant supaya bekerja pada suhu tinggi. Begitu pula sebaliknya.

Nah, apabila kinerjanya bermasalah, maka fungsi untuk menjaga suhu pada mesin mobil juga berkurang. Akibatnya, mesin bisa mengalami overheat.

Sebagai catatan, suhu ideal pada mesin mobil berbeda-beda. Namun rata-rata di angka 80-95 derajat celcius. Nah, apabila melebihi suhu ini, barulah mobil disebut mengalami overheat.

Kalau sudah demikian, Anda harus segera melakukan pemeriksaan pada komponen yang sudah disebutkan pada artikel. Namun apabila tidak paham terkait penyebab mobil overheat, sebaiknya bawa ke bengkel kesayangan Anda. Untuk informasi otomotif bermanfaat lainnya, silahkan cek di https://indomobilsuzukidealer.co.id/.