Tips Mencegah dan Mengatasi Kondisi Lembab pada Interior Mobil

icon 21 November 2024
icon Admin

Interior mobil yang lembab hanya akan mengundang jamur untuk tumbuh dan berkembang. Selain merusak kualitas serta estetika komponen interior, kesehatan Anda dan penumpang pun akan dirugikan. 

Itulah mengapa, penting untuk mengatasi serta mencegah kondisi lembab di dalam mobil. Terdapat berbagai tips yang ampuh atasi lembab dan cegah pertumbuhan jamur. Mari ketahui selengkapnya melalui pembahasan berikut ini.

5 Tips Mencegah dan Mengatasi Kondisi Lembab pada Interior Mobil

Kelembaban berlebihan di dalam mobil juga menimbulkan aroma tidak sedap. Bila Anda membawa penumpang, tentu ini menjadi hal yang kurang nyaman bagi mereka. Untuk mengatasi berbagai permasalahan akibat lembab ini, tips-tips berikut akan menjadi jawabannya.

  • Aktifkan Sistem Ventilasi Mobil

Pertama, Anda bisa mengaktifkan sistem ventilasi mobil untuk mencegah kelembaban berlebih di dalam. Anda juga bisa membiarkan jendela terbuka untuk sementara demi memberi akses sirkulasi udara secara alami. 

Ini penting terutama ketika sedang musim hujan yang lebih lembab. Selain itu, Anda yang tinggal di daerah pegunungan atau sedang liburan di sana pun perlu mengaktifkan sistem ventilasi demi menstabilkan kelembaban. 

Namun, Anda sebaiknya tidak meninggalkan mobil ketika mengaktifkan sistem ventilasi atau membuka jendela. Hal tersebut bertujuan agar komponen interior seperti jok hingga karpet mobil tidak basah akibat paparan air. 

  • Andalkan Dehumidifier

Dehumidifier juga Anda butuhkan untuk menyerap udara yang lembab. Alat ini akan bekerja dengan mendinginkan tingkat udara hingga berada di bawah titik embun.

Adapun titik embun sendiri merupakan temperatur ketika uap air yang ada di udara berubah bentuknya menjadi air yang cair. Lebih jelasnya, dehumidifier akan menarik udara yang lembab dan mendinginkannya agar berada di bawah titik embun. 

Lalu, dehumidifier akan mengembunkan uap air menjadi bentuk air cair dan menampungnya ke tangki. Setelah itu, udara yang telah kering dikembalikan ke kabin mobil. 

Anda bisa memilih dehumidifier yang modelnya sesuai dengan ukuran kabin. Dehumidifier portabel pun tidak kalah berkualitas. Jadi, bisa disesuaikan dengan preferensi Anda.

  • Hindari Menaruh Barang Basah 

Anda juga bisa mencegah interior mobil terlalu lembab dengan menghindari menaruh dan meninggalkan barang-barang basah di dalam mobil untuk waktu yang lama. Misalnya, handuk pantai, pakaian renang, hingga payung yang habis dipakai. 

Barang-barang basah tersebut akan memicu penumpukan kelembaban serta mendorong pertumbuhan jamur. Oleh sebab itu, segera keluarkan barang-barang basah dari mobil bila tidak ingin interiornya terasa terlalu lembab. 

Karpet ataupun keset yang basah juga harus Anda keluarkan dan keringkan. Ini akan membantu mencegah kondensasi dari kelembaban yang tersisa. 

  • Atasi Segel yang Mengalami Kerusakan

Weather stripping atau segel pada jendela, sunroof, dan pintu bisa mengalami kerusakan akibat berbagai faktor. Segera atasi masalah ini agar air tidak masuk ke dalam mobil.

 Cari tahu titik masuk air atau kebocorannya, sehingga tidak terjadi penumpukan air serta kerusakan pada bagian dalam mobil.

  • Rutin Merawat Filter Udara Kabin dan Jendela

Untuk memastikan ventilasi dan aliran udara di dalam mobil maksimal, Anda perlu mengecek dan mengganti filter udara pada kabin. Bila filter kotor atau tersumbat, maka aliran udara terhambat dan membuat kelembaban menumpuk di dalam mobil. 

Tidak hanya filter udara, jendela mobil pun perlu Anda perhatikan. Bersihkan jendela secara berkala agar endapan atau residu yang memicu kondensasi bisa dihilangkan. 

Anda juga bisa menggunakan perawatan antikabut di bagian dalam jendela agar mencegah kondensasi menumpuk.