Ini Cara Memanaskan Mobil Matic yang Benar
Meski sering dianggap sepele, ternyata memanaskan mobil matic sebelum digunakan adalah hal yang penting apalagi bagi kinerja mesin. Namun hal itu akan sia-sia jika tidak dilakukan dengan benar.
Oleh sebab itu, setiap pemilik mobil matic harus benar-benar memahami cara tersebut. Jangan lewatkan informasi selengkapnya dalam artikel berikut!
Cara Memanaskan Mobil Matic
Mobil matic memiliki sistem permesinan yang berbeda dengan manual. Oleh sebab itu, cara memanaskannya pun sedikit berbeda. Berikut ulasannya:
-
Nyalakan Mesin
Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja menyalakan mesin itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh arti harfiah memanaskan mobil itu sendiri, yaitu memanaskan mesin. Mesin hanya bisa panas jika dinyalakan.
-
Durasi Memanaskan Mobil
Tak sedikit orang yang beranggapan bahwa memanaskan mobil membutuhkan waktu yang lama. Bahkan semakin lama, maka kinerja mesin akan semakin baik. Namun sebenarnya, hal itu tidaklah benar.
Jika mobil terlalu lama dipanaskan, maka akan menyebabkan pencemaran udara. Selain itu, mesin yang terus menyala akan terus mengkonsumsi bahan bakar sehingga boros.
Oleh sebab itu, memanaskan mobil matic hanya butuh waktu satu sampai dua menit saja. Dalam kurun waktu tersebut, mesin sudah cukup panas dan oli juga telah mengalir ke seluruh mesin dengan rata.
-
Gunakan Gigi P
Pada mobil matic, Anda akan menemukan huruf P pada tuas transmisi. Arti P sendiri adalah mode parkir. Itu artinya, seluruh sistem mobil akan terkunci sehingga gigi-gigi pada transmisi ikut terkunci dan mobil tak bisa bergerak.
Oleh sebab itu, gigi P akan lebih aman digunakan saat memanaskan mobil daripada N. Gigi N sendiri netral yang artinya mobil masih bisa bergerak dengan cara didorong meskipun sedang berhenti.
Memang banyak orang yang beranggapan bahwa penggunaan gigi P akan mempengaruhi pelumasan. Bahkan, oli tidak bisa mengalir ke seluruh bagian mesin saat menggunakannya sehingga orang-orang lebih memilih gigi N.
Namun ternyata hal ini tidak beralasan karena nyatanya, penggunaan gigi P maupun N tak berpengaruh dengan pelumasan. Oleh sebab itu, gigi P lebih aman digunakan saat memanaskan mobil.
-
Gunakan Gigi D saat Berkendara
Saat akan digunakan untuk berkendara, Anda bisa mulai memasukkan gigi D. Gigi D merupakan transmisi agar mobil bisa bergerak di jalan yang datar. Namun, penggunaan gigi D ini harus dengan cara yang benar.
Jadi saat memasukkan gigi D, angkat kaki dari pedal rem dengan pelan-pelan. Hal ini disebabkan perpindahan gigi akan membutuhkan waktu selama kurang lebih satu detik. Jangan lakukan akselerasi dengan cepat.
-
Frekuensi Memanaskan Mobil
Tak ada aturan tentang frekuensi mobil harus dipanaskan. Namun hal ini bisa disesuaikan dengan suhu sekitar dan seringnya mobil digunakan. Semakin dingin suhu dan jarang mobil digunakan, maka mobil perlu sering dipanaskan.
Manfaat Memanaskan Mobil
Ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh saat memanaskan mobil. Berikut beberapa di antaranya:
-
Menjaga kinerja mesin agar tetap awet;
-
Memperkecil peluang kerusakan pada mesin;
-
Oli menjadi lebih encer sehingga dapat melumasi mesin dengan baik;
-
Memperkecil peluang keausan;
-
Suhu mesin bisa naik menjadi ideal sehingga bisa berfungsi dengan lebih baik;
-
Mencegah penyusutan komponen mesin mobil saat digunakan karena suhu dingin;
-
Meningkatkan efisiensi bahan bakar karena mesin yang panas membutuhkan bensin lebih sedikit.