Apa itu Microsleep dan Bahayanya Bagi Pengemudi

Mengemudi mobil dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kelelahan dan rasa kantuk yang berat. Ketika Anda sudah merasa mengantuk, maka jangan ragu untuk menepikan mobil Anda dan beristirahat sebelum Anda mengalami microsleep atau tidur tanpa disadari.
Tidak sengaja tertidur saat mengemudi menjadi salah satu penyebab terjadinya banyak kecelakaan di jalan raya. Lalu, apa itu microsleeping dan apa bahayanya bagi pengemudi? Berikut ulasan lengkapnya.
Mengenal Microsleep
Microsleeping adalah fenomena dimana seseorang tertidur atau terlelap selama 1 hingga 30 detik tanpa disadari. Saat mengalami fenomena ini, otak Anda tidak merespon informasi sehingga Anda tidak mengingat apapun selama terlelap.
Sebagian orang termasuk Anda mungkin pernah mengalami kondisi ini. Meski terdengar sepele, namun kondisi ini bisa berbahaya.
Kondisi microsleep sendiri bisa dialami seseorang ketika beraktivitas seperti membaca buku, menonton televisi, termasuk ketika berkendara. Tidak hanya ketika malam hari, kondisi ini juga bisa terjadi ketika pagi maupun siang hari.
Bahaya Microsleep saat Mengemudi
Meski hanya terjadi selama beberapa detik saja, namun micro sleeping sangat berbahaya terutama ketika Anda sedang mengemudi. Saat Anda tidak sengaja terlelap, Anda bisa kehilangan kendali terhadap kendaraan Anda.
Jika Anda kehilangan kendali terhadap kendaraan saat melaju dengan kecepatan tinggi, maka kecelakaan bisa saja terjadi. Anda bisa keluar dari jalur atau menabrak kendaraan di depan Anda.
Penyebab Microsleep
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami micro sleeping. Berikut beberapa penyebabnya:
-
Kurang Tidur atau Kelelahan
Penyebab utama microsleeping saat berkendara adalah kurang tidur dan kelelahan. Jika Anda kurang tidur baik karena begadang maupun insomnia, maka Anda bisa kehilangan konsentrasi saat berkendara.
Tubuh akan membuat Anda terlelap tanpa Anda sadari untuk mengatasi kelelahan dan rasa mengantuk akibat kurang tidur. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika Anda kekurangan nutrisi dan dehidrasi.
-
Ritme Sirkadian
Ritme sirkadian adalah ritme yang mengatur jam bangun dan tidur Anda. Tidur larut malam dan bangun kesiangan bisa menyebabkan rasa lelah dan kurang tidur. Jadi, apabila Anda mengemudi di jam Anda biasa tidur, maka microsleep bisa terjadi.
-
Mengemudi dalam Waktu Lama
Micro sleeping juga bisa terjadi ketika Anda melakukan perjalanan panjang. Melakukan hal monoton dalam waktu lama bisa menyebabkan Anda lelah dan mengantuk sehingga terlelap tanpa disadari.
Tips Mencegah Microsleep Saat Berkendara
Anda bisa mencegah terlelap saat mengemudi dengan cara tidur yang cukup selama 8 sampai 9 jam sebelum mengemudi. Kemudian pastikan tubuh Anda dalam kondisi fit saat mengemudi. Kemudian hindari mengonsumsi obat-obatan yang bisa menyebabkan kantuk.
Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup selama di perjalanan guna menghindari dehidrasi. Selain itu, istirahat setiap beberapa jam sekali terutama ketika Anda merasakan gejala microsleep.
Beberapa gejala microsleeping yang perlu Anda waspadai seperti mata terasa berat, berulang kali menguap, posisi duduk berubah, atau keluar jalur tanpa disadari.
Sebaiknya tidak berkendara sendirian jika Anda akan melakukan perjalanan panjang. Anda bisa membawa teman untuk bergantian menyetir. Untuk menghindari rasa bosan, Anda bisa mengemudi sambil mendengarkan musik atau podcast.
Selain istirahat, pastikan mobil Anda dalam kondisi baik terutama ketika Anda berkendara pada malam hari. Anda bisa mengecek kondisi mobil Anda sebelum melakukan perjalanan panjang dengan mengunjungi http://indomobilsuzukidealer.co.id
Jadi, microsleep adalah kondisi dimana Anda terlelap selama beberapa detik tanpa Anda sadari. Kondisi ini bisa berbahaya terutama ketika berkendara. Istirahat yang cukup bisa mencegah Anda terlelap selama berkendara.