Mengupas Peran Connecting Rod dalam Mengubah Energi Pembakaran Jadi Gerak
Energi dorongan ini kemudian diteruskan oleh connecting rod ke crankshaft, yang kemudian mengubah gerak naik-turun (reciprocating motion) menjadi gerak putar (rotary motion).
Selain sebagai penghubung mekanis, connecting rod juga berperan dalam menjaga keseimbangan kerja mesin. Setiap batang penghubung harus memiliki bobot dan panjang yang seragam agar putaran mesin tetap stabil.
Ketidakseimbangan sedikit saja dapat menyebabkan getaran berlebih dan keausan dini pada komponen lain.
Struktur dan Material Connecting Rod
Connecting rod mobil biasanya terbuat dari baja karbon tinggi, baja paduan, atau bahan ringan seperti aluminium untuk mesin performa tinggi. Komponen ini terdiri dari tiga bagian utama:
-
Small end, yang terhubung dengan piston pin.