Simak Perbedaan Sistem Penggerak FWD dan RWD Pada Mobil

icon 29 May 2023
icon Admin

Di segi handling, mobil dengan sistem penggerak FWD cenderung understeer. Istilah ini merujuk pada kondisi mobil yang susah untuk berbelok dimana kemudi tetap lurus meskipun roda kemudi telat diputar.

Apa Itu RWD (Rear Wheel Drive)

RWD atau Rear Wheel Drive adalah sistem penggerak roda belakang dimana ia menghantarkan tenaga mesin pada roda di belakang. RWD bisa diandalkan untuk medan yang berat. Itulah sebabnya, sistem penggerak ini banyak diadaptasi pada bus dan truk.

Di masa sekarang, mobil lain pun banyak yang masih menggunakan RWD, seperti Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Toyota Rush, Fortuner, Pajero Sport, Daihatsu Terios. Selain itu, mobil-mobil mewah seperti Mercedes Benz E Class, S Class, BMW, dan Lexus LS dan GS pun masih menggunakan RWD.

Kelebihan RWD (Rear Wheel Drive)

Ada beberapa kelebihan yang membuat produsen kendaraan mengadopsi RWD untuk kendaraan yang mereka produksi. Apa saja kelebihannya? Berikut ini info selengkapnya!

  • Komponen Di Depan Mesin Lebih Awet

Kelebihan dari RWD adalah bobotnya ideal, yang membuat handling lebih baik dan oversteer. Dengan penempatan seperti ini, roda depan jadi bisa lebih fokus dan optimal mengerjakan tugasnya. Ini berdampak pada masa pakai komponen yang ada di depan, seperti kemudi dan suspense jadi lebih panjang.  

  • Lebih Andal di Medan Berat

RWD lebih mumpuni untuk menerjang medan-medan berat seperti turunan terjal dan tanjakan curam. Hal ini disebabkan karena sistem penggerak yang ada di belakang membuat roda tidak gampang kehilangan traksi saat melahap medan seperti itu.

Kekurangan RWD

RWD tidak dibuat dengan sempurna. Masih ada kekurangan yang perlu diantisipasi jika Anda menempuh perjalanan yang berbeda, terutama saat melewati medan-medan yang berbeda. Kekurangan RWD adalah sebagai berikut.

  • Efisiensi Penyaluran Tenaga

Di dalam hal ini, RWD lebih boros tenaga karena posisi mesin di depan dan ia harus menyalurkan tenaga ke roda belakang melalui beberapa komponen seperti shaft drive, gearbox dan gardan belakang.

Proses yang panjang tersebut membuat tenaga mesin tereduksi, sehingga hanya sebanyak 30 persen saja yang bisa sampai di RWD. 

  • Makan Tempat yang Lebih Besar

RWD umumnya menggunakan layout longitudinal, sehingga membutuhkan ruang mesin yang besar. Hal ini menyebabkan lantai kabin disesaki oleh terowongan untuk drive shaft dan terowongan. Dengan begitu dimensi kabin menjadi berkurang dan kabin terasa lebih sempit.